Visi
Kebijakan ICT dalam pendidikan sekolah bertujuan untuk menyiapkan kaum muda untuk berpartisipaso secara kreatif di pertumbuhan masyarkat pengetahuan yang mengarah ke pembangunan ekonomi bangsa dengan daya saing global.
Misi
Merancang dukungan dan mempertahankan ICT dan ICT memungkinkan kegiatan dan proses dalam rangka untuk meningkatkan akses, kualitas dan efisiensi dalam sistem sekolah.
II. Sarana Prasarana
Dalam rangka terbentuknya sekolah yang berbasis Smart School yang memiliki jaringan nasional maupun regional/internasional, maka sekolah yang dipilih harus melengkapi dirinya dengan berbagai fasilitas sarana dan prasarana baik ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, buku pelajaran, peralatan peraga pendidikan, serta sarana informasi, komunikasi, dan teknologi seperti komputer dan fasilitas internet. Fasilitas TIK selain sebagai media komunikasi juga merupakan sarana bagi warga sekolah untuk meningkatkan pengetahuan atau wawasannya. Melalui internet setiap siswa dapat memperoleh berbagai informasi atau bahan pembelajaran yang mutakhir. Dengan fasilitas TIK, Smart school akan dapat mengembangkan program-program kerjasamanya, termasuk saling tukar gagasan inovasi pembelajaran dan materi pembelajaran.
Infrastruktur :
- Spesifikasi H/W dan S/W yang up to date
- Lab multimedia
- Jaringan komputer
- Akses Internet yang memadai
- Sistem Informasi Sekolah
- Website sekolah
- Learning Management System
- Sistem Informasi Akademis
- Sistem Administrasi Sekolah
- Perpustakaan elektronik
- Bahan ajar berbasis multimedia
III. Pengembangan Konten
1. Adanya kebutuhan untuk pengembangan konten digital, bergerak lebih lanjut untuk pengembangan konten untuk semua konsep dan akhir dan akhirnya ke arah alat canggih TIK interaktig untuk mengajar dan belajar, misalnya laboratorium virtual.
2. Web akan menjadi tuan rumah berbagai konten digital, sesuai kebutuhan dari berbagai tingkat siswa dan guru.
3. Sumber daya konten baku seperti foto, audio video dan animasi akan direnovasi untuk mengembangkan multimedia learning.
4. Buku-buku pelajaran, panduan guru/siswa, bank soal, kegiatan dan catatan lain berdasarkan sumber belajar tersedia di dalam domain publik berbasis web.
5. Semua komputer di sekolah akan menjadi bagian dari jaringan area lokal tunggal untuk mengoptimalkan berbagai sumber daya.
6. Konektivitas broadband minimal kapasitas 2 Mbps. Jumlah komputer yang diberikan konektivitas internet akan diatur oleh ketersediaan bandwitch untuk menjamin kecepatan yang memadai.
7. Selain laboratorium, koneksi internet juga akan disediakan di perpustakaan, guru umum.
8. Penggunaan internet yang aman dan langkah keamanan seperti memblokir situs akan dilakukan demi menjaga proses pembelajaran yang akan dimanfaatkan siswa.
9. Setiap ruangan kelas dilengkapi dengan audio visual sesuai kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar